Pelaksanaan program vaksin virus hepatitis B (HBV) secara universal pada bayi pada pertengahan 1980-an telah menghasilkan penurunan besar pada kejadian karsinoma hepatoseluler (HCC) di antara anak dan remaja di Taiwan. Hal itu berdasarkan sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute edisi 16 September 2009, versi internet.
Hepatitis B adalah penyebab utama karsinoma hepatoselular – sejenis kanker hati primer – terutama di daerah endemi infeksi HBV kronis, sebagaimana banyak terjadi di wilayah Asia.
Mei-Hwei Chang dan rekan dari Taiwan Hepatoma Study Group ingin menyelidiki apakah pencegahan HCC setelah peluncuran program vaksin HBV secara universal pada bayi yang baru lahir di Taiwan pada Juli 1984 telah melewati masa kanak-kanak, serta untuk menentukan prediktor HCC pada kohort bayi yang divaksinasi ketika baru lahir.
Para peneliti memakai dua daftar HCC nasional untuk mengumpulkan data dari 1.958 pasien berusia enam hingga 29 tahun ketika mereka didiagnosis dengan kanker hati antara 1983 dan 2004. Peneliti menganalisis kejadian HCC berdasarkan usia dan jenis kelamin di antara kohort bayi baru lahir yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi dengan memakai model regresi Poisson.
Selain itu, rekam medis dari 64 pasien yang mengembangkan HCC walau telah divaksinasi dan 5.524.435 orang tanpa HCC yang lahir setelah program universal dimulai, dibandingkan terhadap ciri-ciri imunisasi HBV pada bayi dan status antigen permukaan hepatitis B(HbsAg) dan antigen hepatitis B “e” (HBeAg) pada ibu sebelum kelahiran.
NFA - Kalbe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar